Senin, 28 November 2011

Bagaimana jika konsultasi itu secara online?


Assalamualaikum…
Mau nyapa dulu nih, gimana kabarnya? ^ _ *
Yang lagi sakit semoga cepet sembuh, yang sehat mudah-mudahan selalu sehat, Amiiinnnnn……………
 
 Oke langsung aja nih, lagi-lagi penulis mau ngasih informasi mengenai seberapa berfungsinya internet terhadap bidang lmu yang penulis geluti (Psikologi).
Sekarang semua serba canggih ya? Ckckck,,, internet memang hebat. Bayangin aja, orang yang lagi dikantor dengan pekerjaan menumpuk aja bisa shopping, mulai dari pilih-pilih baju, sepatu, tas sampe dengan transaksi pembayarannya semua bisa dilakukan hanya dengan duduk manis didepan meja kantor. Iya benar, semua itu bisa dilakukan karena sekarang teknologi sudah menjadi “pembantu manusia”. “Online” kelima huruf itulah yang membuat semuanya menjadi instan dan cepat.
Manusia sekarang memang lebih menyukai yang praktis, mudah, cepat, dan tidak merepotkan, berharap semuanya tinggal “klik” dan urusan pun selesai.
System online memang menjadi pilihan yang menarik disemua bidang. Mulai dari e-KTP, daftar kuliah online, tes online, sampai mencari kerja dan tes masuknya pun via online. Penulis pernah membaca, sekarang ini konsultasi antara psikolog dengan kliennya pun sudah melalui internet (mulai berat nih obrolannya, hihihihi). Kalau dulu, antara klien dengan psikolognya saling bertemu dan terdapat kontak secara langsung, contohnya konselor bisa dengan langsung melihat bagaimana ekspresi dari kliennya, caranya berbicara, dan emosi klien yang tiba-tiba berubah pun dapat diamati oleh konselor. Namun sekarang, klien dan konselornya tak lagi bertemu dalam suatu ruangan, mereka hanya perlu berkirim email untuk menyampaikan masalah dan memberikan solusinya. Praktis memang, lebih cepat, tidak capek, dan waktunya pun lebih fleksibel dibandingkan dengan harus bertemu secara empat mata, akan tetapi seberapa efektifkah cara ini? Tidak ada kontak mata, tidak ada perkenalan yang intens, semua hanya lewat dunia maya. Baiklah, kita ambil contoh lain misalnya, cara penulisan surat lamaran pekerjaan. Dulu, penulisan surat lamaran pekerjaan harus ditulis tangan (artinya tidak boleh diketik), hal ini menurut saya lebih bagus, kenapa? Karena dengan cara ini, lebih memudahkan kita untuk menyeleksi calon karyawan, selain itu kita juga dapat dengan mudah mengetahui kerapian bekerja seorang karyawan melalui tulisannya.
Tapi itu semua hanya sedikit hal negatifnya, kalo ngomongin tentang hal positif, hmm…. banyak yang kita informasi baru yang kita dapatkan dari online. Intinya online membuat manusia menjadi lebih individualism, hanya asik dengan dunianya sendiri, jarang berkomunikasi langsung dengan orang lain, dan sosialisasinya menjadi berkurang. Jadi tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa online dapat membentuk pribadi baru bagi individu. Hemmm…. Menarik nih sepertinya “online dapat membentuk pribadi baru bagi individu”, mudah-mudahan kedepannya saya bisa menulis sesuatu mengenai sepenggal kalimat tersebut. Ditunggu aja ya.. hehehehehe ^ _ ^
*Udah Ashar, mau sholat dulu ya…..
Wassalamualaikum…

sumber: http://www.e-psikologi.com/epsi/default.asp