Selasa, 27 Desember 2011

INTERNET VS PSIKIS MANUSIA

Assalamualaikum ^ _ ^
Apa kabar teman-teman?
Berbahagiakah anda hari ini?
Hemm,, yang lagi sedih, yang lagi seneng, yang baru jadian atau yang baru putus, pasti hari ini langsung update status. Hayoooo…. Ngaku ngak? Udah berapa update’an status kamu untuk hari ini?. Oke, yang jelas nih biasanya kalo lagi galau doyan banget update, niatnya bervariasi sih, ada yang berharap si dia baca terus minta balikan lagi (aseeekk), kalo enggak biar temen-temen pada tau kita lagi galau (kali aja kan dapet traktiran gratis,, mauuu….), ahahahaha,,, ciri khas News Feed banget yah, apa lagi kalo udah datang tuh si malam sakral alias malam minggu, ckckck.
Well, udah dulu ya ngomongin News Feednya. Gini nih, barusan penulis baca jurnal judulnya “Pengaruh Loneliness terhadap Internet Addiction pada Individu Dewasa Awal Pengguna Internet”. Pada pembahasan jurnal ini, mengatakan bahwa individu dalam tahapan dewasa awal dengan tugas perkembangan membentuk hubungan intim dengan orang lain (Erikson dalam santrock, 2003) maka kebutuhan intimacy merupakan unsur pokok dalam suatu hubungan. Hal ini berarti individu harus melakukan kontak atau hubungan dengan orang lain agar dalam tahapan menuju dewasa awalnya dapat berjalan baik dan normal. Ada hal lain yang juga dikemukakan oleh Erikson, menurutnya keintiman merupakan salah sau krisis dalam hidup yaitu intimacy versus isolation, yang dikembangkan pada usia dewasa awal. Apabila individu dewasa awal dapat membentuk persahabatan yang sehat dan hubungan dekat yang intim dengan individu lain maka intimacy akan tercapai, namun jika individu tidak mampu membangun intimacinya maka individu tersebut akan mengalami isolasi dan merasakan loneliness.
Sekarang ini, banyak hal yang dapat dilakukan individu saat merasakan loneliness, misalnya seperti curhat intens dengan teman sebayanya, melakukan perjalanan dengan para sahabat, atau menelepon rekan sejawat sekedar untuk mencairkan pikiran. Tidak hanya itu, bagi mereka yang sulit dalam hal pergaulan atau yang tidak memiliki banyak teman di “dunia nyata”, keberadaan internet dan beberapa jejaring sosial sangat membantu masalahnya. Bahkan beberapa dari individu tersebut lebih menyukai menceritakan masalah mereka dengan teman-teman melalui dunia maya seperti via email, chating, maupun telepon. Hal ini diperkuat oleh pendapat Shaw dan Gant; Morahan-Martin dan Schumacher dalam Weiten dan Llyod, 2006, yang mengatakan bahwa para individu yang mengalami loneliness, disatu sisi internet juga mempunyai keuntungan seperti menghilangkan rasa loneliness, mengembangkan perasaan mendapatkan dukungan social, dan dapat membentuk persahabatan secara online.
Jadi kesimpulannya, terdapat suatu hubungan antara loneliness dengan internet addiction pada pengguna internet, walaupun hubungan itu tidak selamnya positif dan terkadang ditemukan hubungan-hubungan negatif diantara keduanya.



sumber : http://anandaaristya.wordpress.com/2011/10/28/jurnal-psikologi-dan-internet-pengaruh-loneliness-terhadap-internet-addiction/