Selasa, 20 Maret 2012

Tugas kesehatan mental



1. Jelaskan apa itu konsep sehat beserta dimensinya!
Tidak ada yang mau sakit, semua orang menginginkan dirinya dapat terus tampil prima dan sehat. Apapun akan dilakukan agar menjadi sehat, mulai dari olahraga, makanan yang seimbang, menghindari makanan cepat saji dan masih banyak cara lainnya yang dilakukan orang agar tetap sehat. Namun, apa sih sebenarnya sehat itu? Apakah dengan mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna setiap hari sudah dapat dikatakan sehat? Atau dengan berolahraga setiap hari kita dapat dikatakan sehat?
Konsep sehat mempunyai cakupan yang luas, sehat dapat berupa sehat jasmani dan sehat rohani. Jika didefinisikan secara menyeluruh, sehat adalah kondisi normal seseorang yang merupakan hak hidupnya dan berhubungan dengan hukum alam yang mengatur tubuh, jiwa dan lingkungan yang berupa udara segar, cahaya matahari, diet seimbang, bekerja, istirahat, tidur, santai, kebersihan serta pikiran, dan gaya hidup yang baik (dalam Chandra, 2009).
Selain itu, konsep sehat menurut WHO adalah “Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of diseases or infirmity”. WHO juga menyebutkan tiga komponen penting yang merupakan satu kesatuan dalan definisi sehat, yaitu:
1.     Sehat jasmani
2.     Sehat mental
3.     Kesejahteraan social
4.     Sehat spiritual
Adapun dimensi sehat sesuai definisi dari WHO adalah sehat dalam arti fisik, psikis, social, dan spiritual.
Sehat dalam ari fisik maksudnya jasmani kita tidak lemah, pertumbuhan badan normal, otot-otot dapat berfungsi dengan baik, tidak mengeluh sakit, berat badan seimbang, dan cukup nutrisi. Kemudian sehat secara psikis berarti tidak ada gangguan kejiwaan, hati kita merasa tentram, dapat berpikir secara logis dan baik, emosi dapat terkontrol, serta tidak melakukan hal-hal aneh yang di luar akal sehat manusia. Selanjutnya dalam arti social berarti kita dapat dengan mudah berinteraksi dengan orang lain, tidak merasa canggung jika harus berbicara di depan banyak orang, memiliki relasi, dan tidak menggangu ketenangan orang lain. Yang terakhir definisi sehat secara spiritual adalah kedekatan kita terhadap sang pencipta serta bagaimana kita beribadah kepada sang pencipta.

2. Jelaskan mengenai perkembangan kesehatan mental!
      Mengenai sejarah kesehatan mental, diprediksi, penyakit mental muncul atau ada seiring dengan adanya peradaban manusia. Meskipun secara mental belum maju, nenek moyang homo sapiens mengalami gangguan-gangguan mental seperti halnya dengan homo sapiens sendiri. Contohnya, banyak dari mereka yang sangat takut dengan predator. Mereka menderita berbagai kecelakaan dan demam yang merusak mental mereka. Sejak saat itulah manusia dengan sederhana mulai menjelaskan mengenai penyakit mental, mengatasinya, dan mencoba untuk memulihkannya. Pada mulanya dengan mengunakan penjelasan-penjelasan sederhana, ia menghubungkan kekalutan mental dengan gejala-gejala alam, pengaruh buruk orang-orang lain atau roh-roh jahat. 
Manusia purba sering mengalami gangguan mental maupun fisik seperti infeksi, arthritis, penyakit pernapasan dan usus. Tetapi menusia purba juga berusaha mengatasi penyakit mental. Baginya, gigi yang sakit dengan orang gila (berbicara sendiri) disebabkan oleh hal yang sama yaitu, hantu, roh-roh jahat, atau mentera-mantera musuh. Jadi untuk mengobati penyakit mental maupun fisik digunakan cara yang sama yaitu seperti menjilat, meniup dan menggosok.
Seperti apakah penyakit mental yang dialami oleh orang pada zaman purba? Tak ada yang dapat mengetahui ecara pasti, namun diperkirakan cara pengobatannya lebih manusiawi dan penuh belas kasihan dibandingkan dengan cara pengobatan abad-abad sebelumnya. Pada zaman purba, orang dengan penyakit mental tidak dianiaya, dikurung, atau dipukuli, justru mereka dirawat dan diterima di dalam masyarakat.
Adapun penyebab-penyebab penyakit mental zaman dulu dapat juga berhubungan dengan penyebab penyakit mental zaman sekarang. Factor-faktor baik dari dalam (seperti ketakutan terhadap predator) maupun dari luar atau dari lingkungan (seperti cuaca buruk, hilangnya binatang-binatang yang bisa dimakan) memainkan peranan penting terhadap penyakit mental pada manusia purba.
Para pendahulu psikiater dan psikolog kita muncul pada zaman purba. Seperti selalu terjadi dalam masyarakat, jika ada suatu kebutuhan, maka ada yang mengisinya. Dengan demikian munculah dukun-dukun, dan penyakit mental tentulah bagian dari bidang praktek mereka. Sering kali dukun-dukun ini merupakan mereka yang lebih atau yang paling baik dari kelompok. Mungkin beberapa dari dukun tersebut memiliki kecenderungan untuk memperhatikan sesame dan mendapat kepuasan dalam menolong sesame mereka. Meskipun pada waktu ia bergerak menuju kehidupan yang terorganisaasi, ilmu kedokteranlah yang lebih terorganisasi pada waktu peradaban-peradaban menjadi lebih maju.
Berikut ini merupakan Negara-negara yang ikut andil dalam peradaban ilmu kedokteeran, Babilonia, Ninive (Mesopotamia), Mesir, Afrika dan Yunani.

Sumber:
semiun, Yustinus.(2006). kesehatan mental 1.yogyakarta:penerbit kanisius.
schultz,duane.(1991).psikologi pertumbuhan,model-model kepribadian sehat.   yogyakarta:penerbit kanisius.
syarifuddin, ahmad.(2003).puasa menuju sehat fisik dan psikis.jakarta:
gema insane.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar