Selasa, 03 April 2012

Tidurnya Para Pemuda Beriman (ASHABULKAHFI)


Assalamualaikum... 



Ashabul Kahfi adalah kisah nyata tentang nama sekelompok orang beriman yang hidup pada zaman dahulu pada masa Raja Diqyanus di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya nabi Isa as. Mereka hidup ditengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang Raja Diqyanus yang dzalim. Ashhabul Kahfi adalah para pemuda yang diberi taufik dan ilham oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga mereka beriman dan mengenal Rabb mereka. Mereka mengingkari keyakinan yg dianut oleh masyarakat mereka yg menyembah berhala. Mereka hidup di tengah-tengah bangsa sembari tetap menampakkan keimanan mereka ketika berkumpul sesama mereka sekaligus karena khawatir akan gangguan masyarakatnya. Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala, maka sang raja marah lalu memanggil mereka dan memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan sang raja. Tapi Ashabul Kahfi menolak dan lari demi menyelamatkan keimanan mereka, dikejarlah mereka untuk dibunuh. Ketika mereka lari dari kejaran pasukan raja, sampailah mereka di mulut sebuah gua yang kemudian dipakai untuk tempat persembunyian. Dalam pelariannya mereka bersamaan dengan hewan tunggangan beserta anjing yang menjaga mulut gua atas kehendak Allah sehingga siapa saja yang hendak memasuki gua tersebut merasa takut dan lari menjauh.
            Tak terasa sembari berdoa kepada Allah agar diberi petunjuk dan pertolongan para ashabulkahfi pun tertidur didalam gua tersebut, Allah menidurkan mereka selama 300 dan ditambah 9 tahun lamanya, sampai pada saat zaman pun berganti para masyarakat serta pemimpin pada daerah itu sudah beriman kepada Allah, lalu Allah membangkitkan mereka daripada tidurnya yang panjang. Setelah terbangun dari tidurnya pemuda pemuda tersebut terkejut melihat tulang belulang binatang tunggangan serta anjing yang setia menjaga tidur panjang mereka. Mereka tidak tahu bahwa mereka telah tidur selama lebih dari 3 abad, mereka saling bertanya , kemudian bertanya kepada Allah kemudian Allah mengutus salah seorang dari mereka untuk pergi ke kota dengan membawa uang perak untuk membeli makanan.
setelah salah satu utusan itu pergi ke kota,  kemudian pergilah ia kepasar untuk membeli makanan yang halal sesuai perintah Allah dengan menggunakan uang perak pada jaman 300 tahun sebelum mereka dibangunkan. Ketika mereka sampai di pasar uang perak tersebut sudah tidak bisa digunakan kembali untuk membeli karena uangnya sudah bukan uang yang seperti itu , kemudian utusan itu bertanya ini sudah tahun berapa, dan pedagang itu menjawab kira - kira sudah 300 tahun setelah masa itu, lalu pergilah Utusan itu tanpa menceritakan siapa dia, dia melihat perilaku masyarakat yang  begitu ramah, memberikan salam, dan sudah berdirinya tempat - tempat peribadatan, begitu terkejutnya reaksi dari utusan Allah tersebut, sungguh Maha Besar Allah. Kemudian kembali ke Gua dan ia menceritakan semua hal yang dia lihat kepada teman - temannya, betapa bergembiranya mereka masyarakat yang dahulu mengingkari TuhanNya kini sudah mengerti bahwa Tiada Tuhan selain Allah, setelah itu dengan kehendak Allah mereka ditidurkan kembali akan tetapi tidak dibangunkan lagi. Allahu alam, sesungguhNya hanya Allah yang mengetahui permasalahan ini.









2 komentar: